Dokumentasi Aplikasi
Dokumentasi
adalah mengumpulkan data dengan cara
mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang
sesuai dengan masalah yang diteliti.
Aplikasi adalah suatu
program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi
bagi pengguna
Dokumentasi aplikasi Bisa Disimpulkan
suatu program yang sudah di buat dan disimpan di sebauh penyimpanan (dokumen)
yang di urutkan sesuai urutanya .
Pentingnya
dokumentasi
aplikasi ,karena apabila Suatu program
komputer belum dapat dikatakan sebuah perangkat lunak tanpa adanya dokumentasi
perangkat lunak tersebut. Pembuatan dokumentasi dapat membawa banyak manfaat
bagi para pengembang perangkat lunak. Dokumentasi dapat mengefisienkan waktu
dari
perancangan,
pembuatan, pengetesan dan pemanfaatan sebuah perangkat lunak. Sayangnya banyak
para pengembang yang mengabaikan kualitas dari dokumentasi perangkat lunak
mereka. Dokumen sering dibiarkan tanpa diperbaharui sehingga memberikan
informasi yang kurang akurat. Makalah ini membahas pembuatan dokumentasi yang
baik, serta penjabaran kegunaan dari dokumen tersebut.
Permasalahan-permasalahan
tersebut di atas akan menghambat tujuan-tujuan sebagai berikut
1.
Dokumentasi software aplikasi
ternyata tidak lengkap, ada bagian penting dari software aplikasi yang tidak
dijelaskan dengan cukup, sehingga sulit untuk memahaminya.
2.
Format dan struktur dokumen
berbeda-beda
3.
Cara pemodelan berbeda-beda. Mungkin
ada yang masih menggunakan flowchart + ER Diagram saja, ada yang menambahkan
Data Flow Diagram (DFD), ada yang mencampur adukan UML dengan DFD, atau ada
yang secara penuh sudah menerapkan UML.
Permasalahan-permasalahan tersebut di atas akan menghambat
tujuan-tujuan sebagai berikut:
1.
Melakukan
modifikasi software menjadi sulit dilakukan.
Kadang perusahaan ingin melakukan modifikasi kecil dari software yang sudah
dibuat dan sudah diluar masa garansi. Tapi sulit dilakukan karena hambatan
dokumentasi.
2.
Melakukan
pengembangan lebih lanjut menggunakan vendor lain. Dokumentasi yang buruk, yang hanya dimengerti oleh pembuatnya
saja, menyulitkan dipahami oleh pihak lain yang akan meneruskan pekerjaan
tersebut.
3.
Melakukan
integrasi dengan aplikasi lain.
Ketika sistem berkembang dan ada tuntutan integrasi, dokumentasi yang buruk
mungkin akan menyulitkan untuk memahami struktur data, cara berkomunikasi data,
apalagi kalau ada keperluan modifikasi algoritma untuk mencapai tujuan
integrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar