Jumat, 06 September 2013

TDA


Dokumentasi Aplikasi


Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti.


Aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna

Dokumentasi aplikasi Bisa Disimpulkan suatu program yang sudah di buat dan disimpan di sebauh penyimpanan (dokumen) yang di urutkan sesuai urutanya .


Pentingnya dokumentasi aplikasi ,karena apabila Suatu program komputer belum dapat dikatakan sebuah perangkat lunak tanpa adanya dokumentasi perangkat lunak tersebut. Pembuatan dokumentasi dapat membawa banyak manfaat bagi para pengembang perangkat lunak. Dokumentasi dapat mengefisienkan waktu dari
perancangan, pembuatan, pengetesan dan pemanfaatan sebuah perangkat lunak. Sayangnya banyak para pengembang yang mengabaikan kualitas dari dokumentasi perangkat lunak mereka. Dokumen sering dibiarkan tanpa diperbaharui sehingga memberikan informasi yang kurang akurat. Makalah ini membahas pembuatan dokumentasi yang baik, serta penjabaran kegunaan dari dokumen tersebut.


Permasalahan-permasalahan tersebut di atas akan menghambat tujuan-tujuan sebagai berikut
1.     Dokumentasi software aplikasi ternyata tidak lengkap, ada bagian penting dari software aplikasi yang tidak dijelaskan dengan cukup, sehingga sulit untuk memahaminya.
2.     Format dan struktur dokumen berbeda-beda
3.     Cara pemodelan berbeda-beda. Mungkin ada yang masih menggunakan flowchart + ER Diagram saja, ada yang menambahkan Data Flow Diagram (DFD), ada yang mencampur adukan UML dengan DFD, atau ada yang secara penuh sudah menerapkan UML.

Permasalahan-permasalahan tersebut di atas akan menghambat tujuan-tujuan sebagai berikut:
1.     Melakukan modifikasi software menjadi sulit dilakukan. Kadang perusahaan ingin melakukan modifikasi kecil dari software yang sudah dibuat dan sudah diluar masa garansi. Tapi sulit dilakukan karena hambatan dokumentasi.
2.     Melakukan pengembangan lebih lanjut menggunakan vendor lain. Dokumentasi yang buruk, yang hanya dimengerti oleh pembuatnya saja, menyulitkan dipahami oleh pihak lain yang akan meneruskan pekerjaan tersebut.
3.     Melakukan integrasi dengan aplikasi lain. Ketika sistem berkembang dan ada tuntutan integrasi, dokumentasi yang buruk mungkin akan menyulitkan untuk memahami struktur data, cara berkomunikasi data, apalagi kalau ada keperluan modifikasi algoritma untuk mencapai tujuan integrasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar